Kamis, 30 Juni 2011

Bukan Untukmu Tapi Untuk Kita Semua

Alasan saya yang sebenarnya adalah TIDAK ADA

Kalianlah yang menanggapi kata-kata ku saat itu dengan serius, terlalu serius
Sebenarnya kalian duluanlah yang membuatku onggah dengan kalian, tau kenapa?
Saat aku pindah alat ke fluegel, aku sendirian
Kalian semua anak mello seperti menjaga jarak denganku
Mencoba untuk berusaha tidak berbicara denganku
Jadi, sejak itu aku berusaha untuk jauh dari kalian supaya aku tidak membuat kalian yang menjauh
Tetapi biarlah aku yang menjauh, karena aku tak mau sakit hati biarlah aku yang membuat kalian sakit
Lama kelamaan datanglah anak-anak fluegel lain, dan karena keberadaan mereka sakit hati ku mulai hilang
Namun aku salah, malah mengajak mereka membagi jarak dengan kalian supaya aku merasa tak pernah sakit hati
Saat kita berada aula sd, kalian terlihat berubah mungkin aku salah menilai atau tidak?
Saat itu aku mulai suka dengan mengatakan hal-hal lucu supaya aku senang

Aku juga selama latihan melihat ada banyak orang yang menjelekkan orang lain dari belakang, dan baik didepan mereka
Kalian juga bilang aku seperti itu, karena kenapa? karena aku melihat kalian seperti itu jadi aku menirunya
Kulihat kalian akrab satu sama lain, namun seorang itu di sisi lain menjelekkan orang itu dihadapan orang lain
Walau aku tau kalian mungkin ada yang sadar dan tidak tapi aku menjelekkan orang itu terkadang karena aku ingin dia sadar
Namun tindakanku salah sampai berujung seperti ini kan?
Jadi pada intinya aku tidak mau disalahkan atau mau menyalahkan
Aku hanya mau kesadaran dari kita masing-masing
Pada Akhirnya aku memang salah tapi bukan aku yang memulai, aku hanya melanjutkannya

Kamis, 21 April 2011

Hari ini.Hari Kartini

Hey Hey ...
Hari ini di sekolah ku ada lomba untuk memperingati Hari Kartini
ada lomba Panduan Suara, Menata Meja Makan, Merangkai Bunga Segar, Memasang Dasi, Menjahit Baju
dan aku ikut lomba yang paling JONG! Merangkai Bunga Segar!
Secara saya itu tak berseni dan beride
Tapi karena terpaksa, jadinya aku ikut saja
Aku sama Malinda yang ikut
Anehnya bunga yang kami rangkai yang paling janggal!
Asal kalian tau, rangkaian bunga kami kayak hutan belantara atau juga SESAJEN!
Jadi aku dan malinda, pasrah saja pada nasib, kami juga lupa membawa taplak
Lucu banget ya?
Hari itu juga aku ketemu ama dia. Walau sedikit salting tapi aku sudah bisa melupakan rasa itu
Mungkin lama kelamaan perasaanku padanya akan hilang
Cinta anak remaja, pasti tidak bertahan lama karena kebanyakan cinta monyet
Anehnya... aku udah merasakan cinta ini sejak 2 tahun yang lalu
Aku gk tau kenapa dan sejak kapan
Jadi pada intinya... apa harus kunyatakan perasaan ini??
Haaah... Pusing Banget.

SELAMAT HARI KARTINI SEMUA~

Senin, 18 April 2011

MAKSUD LOE APA ?!!

GW BENERAN KESAL AMA LOE !!
MAKSUD LOE APA SURUH DIA HAPUS GW DARI TUH GRUP ?
GW NGAPAIN SIH ? MAKAN LOE ? GIGIT LOE ? MAKI-MAKI LOE ?
JADI GW UDAH TAHU SEKARANG KENAPA TADI DI SEKOLAH KAMU KAYAK SALTING NUNU !! KARENA KAMU TAKUT KALAU AKU TAU KAMU TELAH MENGHAPUSKU DR GRUP ATAS DASAR SURUHAN SI DIA
MAU JUGA KAMU DIMANFAATKAN, KAMU DAN DIA KAYAK MAHO TAHU... SEJATI DEH ABADI BANGET
KAMU UDAH HEBAT KAH, HAPUS-HAPUS GW ? UDAH HEBAT ? UDAH BISA SEGALANYA ?
CIIH KAMU YA GK ADA APA2 NYA KALEEEK!!!!
LOE ITU CUMA.... hmm apa yaa.. gimana ya... bentar-bentar, aku mikir dulu kayaknya siih ... AAHAAA.. LOE TUH CUMA MANUSIA BIASA YANG GAK LEBIH DARI APAPUN YANG ADA DI DUNIA!! NGERTI?!

WOWOWOOOT

Ehemm...
Saya lagi galau nih
gara-gara aku potong poniku jadi rasanya risih banget... ada yang bilang lebih bagus, ada yang kira aku ini anak baru -..-" padahal aku hanya ingi ganti suasana saja malah jadi kacau

Saya lagi kiput nih
gara-gara cowok yg kusuka itu ngeliat aku dengan wajah baru, pas kuliat mukanya kayak terkejut tapi aku tidak tau dalam pikirannya apa.. penasaran ehh ;A;

Saya lagi merasakan kejanggalan nih
gara-gara si nunu tuh dr tadi aneh gitu sama saya entah kenapa ... dia kayak ... hmmm.. gimana ya ngomongnya.. eeehhh apa ya lupa lupa.. pokok e dia itu kayaknya salting gitu atau senang gitu lahhh

sudah sudah ... ini saja cerita sayaa mungkin besok bakal ada .. dan mungkin tidak ada, waaa. wowowowooot (/>O<)/

Kamis, 07 April 2011

Sebuah kehidupan

Hari ini.
Aku kehilangan binatangku.
Nana dan Kuro, Kelinci yang sangat lucu. Namun aku tidak mengfoto mereka terlebih dahulu.
Aku sangat menyesal.
Hari ini.
Mereka mati.. karena keracunan makanan.
Badan mereka menggigil dari pagi.
Sampai pada akhirnya mereka meninggal.
Namun, Nana tetap bertahan hingga malam jam 6.30 ...
Saat itu aku mendekat ke kandangnya, kemudian aku menangis.
Lalu Nana yang terbaring lemah, lumpuh setengah badannya, berusaha berjalan ke arahku walau ada pagar kandang yg menghalang.
Ia seakan-akan meminta untuk di elus dulu, kemudian kuelus dia.
Wajah Nana terlihat tenang ...
Lansung air mataku mengalir... Tak kuasa ku tahan
Betapa aku menyesal ... Maafkan aku yg tak bisa menjaga kalian...
Maafkan aku, manusia yang tak becus ini
Ampuni aku Tuhan...
Semoga mereka bisa kembali ke sisi dan mencari tempat yang lebih baik.

Terima kasih... Aku mencintai kalian berdua.. Nana & Kuro

Sabtu, 02 April 2011

Mistery of Life [BAB 1 Pertemuan]


Karya besar :Corry Sara Siahaan

menceritakan :
Kisisah tentang kehidupan seorang perempuan yang merupakan anak didik dari detektif terhebat di Tokyo. Analisisnya hampir sama dengan Ryuzaki-sensei. Maka dari itu sekarang Aya, sang tokoh utama akan berusaha menyelamatkan semua orang untuk memberantas kejahatan. Bagaimana kelanjutan kisah itu, lansung saja kita ke TKP.


Tokoh:

1. Near Timber/Nate
2. Aya Zuki/Azu
3. Len Yagami/Len
4. Ran Kamine


Suatu hari di kota Tokyo yang damai …

"Bew, siang yang sangat panas, apalagi harus memecahkan kasus" saut aya sambil menggerutu Ran menyaut,"sudahlah Azu, kita harus kerja cepat!"
"iya, iya, seandainya kalau begini harus ada cowok cakep D;", kata aya sambil menggerutu
Ran berkata, "dasar elu :P""kan kamu enak udah punya Len DD; .... ", kata Aya
Ran berkata sambil malu, " iya. iya, ...."-kriiiing telpon berbunyi-
Aya berkata, " nada telponnya lagunya Len lagi :P, dasar elu :P""....", Ran malu-malu
"Halo", Kata Ran"Hai, Ran pa kabar?", Kata Len
"baik nih Len, aku lagi sibuk ngurusin kasus", Kata Ran"baguslah, good luck ya <3", kara Len
"haha ... udah selesai kah, konsermu?", tanya Ran"udah, abis itu aku bakal ke Tokyo lagi, kangen <3", kata Len
"ah .. bisa aja", kata Ran"aduh ... panas ya disini ,,, HOT banget", kata Aya sambil menggerutu kesal
"kayaknya kamu sibuk, titip aja salam ama Azu,, dah <3", kata Len"ok, bye <3", kata Ran
-mematikan telepon""katanya cepat, kok malah mesra-mesraan di telpon -3-", kata Aya
"iya, maaf, ayo kita lanjut kerjaannya", kata Ran


setelah beberapa saat mereka kerja, ada telepon dari bos mereka mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus ke rumah seorang detektif


"alamatnya ... di Jalan Ayo makan bareng ya?", tanya Aya"iya, kok namanya aneh banget ya, alay banget", gerutu Ran dalam hati

merekan pun mencari rumah detektif itu ....
setelah beberapa saat ...

"ini kah rumahnya? kok lebih mirip panti asuhan daripada rumah pribadi", gerutu Aya
"udahlah Azu, kita masuk saja", kata Ran
-membunyikan bel-
-Ting Tong-

tiba-tiba seseorang membuka kan pintu...

"oh ... selamat datang, kalian pasti dari Detektif Can Company?"
"iya,,, apakah anda detektif .. Nate?", kata Aya
"bukan, aku Roger, saya pemilik panti asuhan ini", kata Roger
"memang ini panti asuhan", kata Aya dalam hati
"Detektif Natenya ada?" tanya Ran
"oh ada,,, silakan masuk..", ajak Roger
"iya ..."kata Ran dan Aya

tiba-tiba ada seseorang yang datang

"oh ... ada orang, kalian orang yang di panggil oleh Direktur ya?"
"eh, iya", saut Aya
"hmm, coba kutebak, Kamu Azu (sambil menunjuk ke Aya) dan kamu Ran (sambil menunjuk ke Ran), kenalkan namaku, Near Timber, panggil aku, Nate"
kata Nate
"salam kenal, Nate" kata Aya
"kata direktur kamu punya pontensi hebat dalam menyikapi berbagai kasus, sudah berapa kasus yang kamu tangani?
"hmm,,, (sambil berfikir) sekitar 6 aja sih :D", kata Aya
"kalau gitu kita lansung saja ke ruanganku untuk merundingkan kasus ini (sambil menggulun-gulung rambut)" kata Nate
"ok", kata Aya dan Ran
"nih, orang kerjanyanya gulung rambut kah? kok aneh, banget", gerutu Aya dalam hati

sambil menuju ke kamar Aya dan Nate mengobrol

"perasaanku aja ya ,,, kok dari tadi Near, nanya ama Azu melulu :P, aneh.." kata Ran dalam hati

Mereka pun berbincang di ruangan Nate

"ok begini ... kasus kali ini adalah ,,, pembunuhan yang terjadi di rumah seorang pengusaha", kata Nate
"hmm ... aku dengar-dengar sih ... sebelumnya rumah itu pernah dihuni oleh orang yang sudah meninggal", kata Ran
"iya ... lalu?"kata near
"begini... dulu yang mati adalah sang pewaris rumah itu, menurut polisi pelaku itu adalah kakaknya tapi kakaknya hilang setelah sebulan kakaknya meninggal ,,, menurutku kakaknya kembali lagi untuk mengambil rumah itu setelah beberapa lama rumah itu dihuni oleh penghuni yang baru" kata Ran
"sepertinya menarik, gimana menurutmu Azu?" kata Nate
"sepertinya aku tak perlu berkata, apa2 lagi :D" kata Aya
"maksudmu?" kata Nate
"kita tinggal liat saja analisis Ran :)" kata Aya
"ok kalau itu menurutmu ... kita tinggal liat hasilnya besok" kata Nate
"secepat itu? " saut Ran
"tenang saja :D" kata Nate

setelah beberapa lama ...

"ok, kita sepertinya harus kembali untuk melapor ke direktur" kata Aya
"hmm .. bisa ku minta nomor Hp kalian?"
"ok" kata Ayan dan Ran

-sambil memberi nomor telepon-

"ya sudah, kalau seandainya besok, ada sesuatu aku akan memgabari kalian berdua" kata Nate

"ya udah kita pergi dulu" kata Ran

mereka berduapun berjalan pergi

"aku merasakan hal lain pada Nate loh" kaya Aya
"maksudmu, Zu?" tanya Ran
"gini, entah kenapa aku merasakan aura yang sama padanya seperti Ryuzaki-sensei" kata Aya
"aku juga begitu sih, dinginnya pun sama seperti Ryuzaki-sensei" kata Ran
"aku jadi kangen sensei" kata Aya
"iya .... " kata Ran

sambil perjalanan Aya merenung terus. dia mengingat masa lalu ...

"entah gimana sekarang seandainya Ryuzaki-sensei masih hidup ..." kata Aya dalam hati
"pasti setiap kasus akan di pecahkan dengan cepat ,,, dan
mungkin…. Sekarang aku dan
Ryuzaki -sensei pasti berpacaran ;~; … bah aku
menghayal saja dari tadi tapi … itu memang mungkin terjadi … seandainya
kira tak membunuhnya tapi kira sudah mati siapa yang patuh kusalahkan?
Ryuzaki -sensei, ,, seandainya kamu hidup DD; ..
" kata Aya sambil bersedih
dalam hati
"Azu, kita sudah sampai nih" kata Ran
"eh, iya …" kata Aya
"kok kamu bengong sih, kenapa?" Tanya Ran
"tak apa… " kata Ran
Tiba-tiba terdengar lagu ….
Ku berharap …
engkaulah … Jawaban … segala risau ,,, hatiku … dan biarlah diriku …
mencintaimu hingga ujung usia ku …

"entah kenapa jika ku dengar lagu ini … jadi terasa sedih dan sepi" kata Aya
"aku tau … kamu pasti merindukan Ryuzaki -sensei kan? Aku juga merindukan Len … kita punya
perasaan yang sama Azu…" kata Ran
"terima kasih, Ran… mungkin aku suatu saat aku bisa menemukan orang yang benar-benar aku cintai …" kata Aya
"kamu pasti bisa Azu …. Berusahalah … ayo kita masuk dan melapor" kata Ran
"baik .." kata Aya
Mereka pun datang  ke direktur mereka
"ok, gimana pertemuan kalian dengan detektif itu?" Tanya direktur
"ya … kami membicarakan banyak hal tentangnya … soal kasus kali ini juga , dia punya sedikit masukan" kata Ran
"baguslah… apa yang kalian sudah lakukan sekarang?"Tanya direktur
"kami tinggal membuat surat keterangan dan tinggal menunggu hasilnya besok" kata Aya
"kira-kira, menurut kalian siapa pelakunya?" Tanya direktur
"kita belum yakin sih …. Masih dugaan saja .. kira-kira menurut kami kakak sang pemilik rumah dulu" kata Ran
"kakak pemilik rumah dulu? …" Tanya direktur
"iya … namanya kalau gak salah Kuro Yagako … dia pernah di tuduh membunuh adeknya yang mewarisi
harta dan rumah itu" kata Aya
"oh ya sudah kalau begitu … baguslah pemekrisaan kalian cukup bagus, memang ide bagus aku menyuruh Nate membantu kalian ," kata Direktur
"ya sudah, kami pergi dulu ya, pak" kata Ran
"ok" kata direktur
"baguslah Nate … semoga kamu bisa menjadi penggati Ryuzaki  yang baru pagi Azu, aku khawatir padanya sejak Ryuzaki meninggal" kata direktur sedih
"aku pulang dulu ya,
Ran, mau istirahat" kata Aya
"ok bye" ucap Ran
Sambil perjalanan kerumah …
Aya memasang lagu …
Kau membuat kuberangtakan …
Kau membuat ku tak karuan ..
"ah… kenapa aku memasang lagu ini sih? … tapi … aku memang rindu ,
seandainya ia kembali"
keluh Aya dalam hati
Sesampainya di rumah Tiba-tiba telepon berbunyi …
"oh , ada sms, dari sapa.." kata Aya
"oh, dari Nate" kata Aya
"ey, pa kabar, kamu lagi ngapain?"
"hmm … jawab apa ya? … lagi mau tidur,,"
ucap Aya
-Hp berbunyi-
"di balas, hahaha …" kata Aya
"ya udah, met Tidur, sampai jumpa besok, Kita berjuang membuat kasus ini :D"
"ada-ada aja tuh orang sms … capek ah ,,, mau tidur" kata Aya
Keesokan Paginya
"uahaam" Aya menguap
-Ting Tong,, bel berbunyi-
"siapa nih pagi-pagi" gerutu Aya sambil mebuka pintu
"Pagi Zuki,,," saut Nate
"ah? Near?" kata Aya kebingungan
"kenapa? Kita kan mau pergi ke rumahku kan?" Tanya Nate
"eh iya, tapi kok kamu tau rumahku?" Tanya Aya
"hmm… begitulah" kata Near
"eh…?" Aya kebingungan
"sudahlah … cepat ganti bajumu, aku menunggu di luar"  kata Nate
"tak usah diluar, ayo kedalam" kata Aya
"ya udah aku masuk ya" kata Nate
"tunggu ya aku mau mandi dulu" kata Aya
"ok.." kata Nate
Aya pun pergi ke kamar untuk mandi
"seperti kata Ryuzaki , Aya emang pintar menyusun rumah, sayang Ryuzaki tak hidup lama, dia
tak bisa melihat Aya yang sekarang. Tapi jangan kuatir Ryuzaki , aku pasti bisa
membahagiakan Zuki untukmu, dia baik kok …
" kata Near dalam hati
Near pun berkeliling melihat rumah Aya …
Tiba-tiba dia melihat sebuah Foto
"ada foto Ryuzaki di sini, senyuman Ryuzaki terlihat beda… entah
kenapa sepertinya Ryuzaki sangat menyayangi Zuki
" kata Near dalam hati
Setelah beberapa lama … Aya datang.
"lama menunggu kah?" Tanya Aya
"enggak…ayo kita pergi" kata Nate
"ayo" kata Aya
Dalam perjalanan ..
"Zuki …. Aku mau nanya sesuatu.." kata Nate
"apa?" Tanya Aya
"eh .. itu .." kata Nate ragu
"eh .. udah nyampe nih …" kata Aya
"kita lanjutin sambil masuk yuk" kata Aya lagi
"eh …gak jadi deh  " kata Nate
"ya … mau nanya apa sih, penasan nah" kata Aya kesal
"cepat sudah, kita ke dalam, si Ran udah nunggu tuh" kata Nate
"ya udah,, " kata Aya
Mereka pun masuk ke dalam
"apa ada hal yang kamu temukan, Ran?" Tanya Nate
"iya ada, beberapa hari ini sang istri pengusaha itu melihat ada seseorang yang mengintai rumahnya" kata Ran
"hmm… sebaiknya kita menginap saja di rumahnya" kata Nate
"gak papa sih … toh biar kasus ini cepat selesai" kata Aya
"ya udah, sepertinya kita harus bertindak sekarang, karena aku khawatir akan ada yang mati lagi" kata Nate
"jadi kita masing-masing gak pulang kerumah nih?" Tanya Aya
"kalu aku sih  udah siap, karena memang kemungkinan Near akan meminta kita menginap"
kata Ran
"ya … Cuma aku dong ya pulang?" Tanya Aya kesal
"gak papa kok, biar ku antarin" kata Nate
"gak usah, aku pergi sendiri" kata Aya
"ya udah.. kami tunggu ya di sini" kata Ran
"aku bingung kenapa Near baik sama Azu… apa mungkin L-sensei yang
menyuruhnya … untunglah Aya …
Ryuzaki L-sensei mencintaimu dia ingin kamu bahagia.." kata Ran dalam hati
To Be Continued ….

Jumat, 01 April 2011

Terima kasihku ...

Sekian lama aku hidup.. akhirnya aku menemukan sesuatu yang penuh arti dalam hidupku.

Sebuah Ucapan Terima Kasihku



Terima kasih sudah melahirkan aku ke dunia ini

Terima kasih sudah memberiku sebuah kehidupan

Terima kasih sudah mengajarkan kehidupan itu

Terima kasih sudah memberikanku cinta yang penuh kasih

Terima kasih sudah memberiku arti untuk sebuah benda

Terima kasih sudah menjadi teman berarti dalam kehidupanku

Terima kasih sudah menjadikanku musuhmu yang sangat kau benci

Terima kasih sudah melindungiku dari jurang keputusasaan

Terima kasih sudah memikirkan tentang kehidupanku di masa yang akan datang

Terima kasih sudah mengajarkanku untuk memikirkan masa depanku

Terima kasih sudah pernah menjadi seseorang yang pernah aku cintai

Terima kasih sudah selalu mengejek dan menghinaku karena tanpa itu aku tak akan pernah tau apa yang salah dari diriku

Terima kasih sudah mengangkat aku dari tempat yang sangat berbahaya untukku

Terima kasih sudah memberiku sebuah kesempatan untuk mendapatkan prestasi

Terima kasih sudah memberiku sebuah prestasi yang sangat berharga

Terima kasih sudah menasehatiku di kala aku melakukan kesalahan

Terima kasih sudah selalu mengampuni diriku yang penuh dengan dosa ini

Terima kasih sudah pernah melihatku sebagai "orang" dan bukannya "tidak sama sekali"

Terima kasih sudah membiarkan diriku untuk menuliskan ucapan ini



Tanpa ini semua... apa yang akan terjadi padaku? akankah aku bisa bertumbuh menjadi anak yang baik? ataupun menjadi seorang yang berprestasi seperti sekarang ini?